Stop Bullying In School !
Assalamu 'alaikum WR WB
Jumpa lagi sob, apa kabar? Sehat? Kalau lagi sakit semoga cepat sembuh ya?
Hari ini saya lagi kangen ngetik dan membuat artikel blog karena dah lama ga buat artikel blog ( sampai berbulan-bulan, ckckck... ) , jadinya ya saya ngetik artikel aja mumpung ada waktu karena sekarang dari tanggal 4-7 Mei, LIBUR guys gara-gara kelas 9 UN, enakkan? Tapi kata siapa enak kalau dikasih PR banyak? Tapi untunglah PRnya sedikit cuma 3 atau 4 dan banyak yang mudah, kalau PRnya susah-susah aduh saya dah stres tu kayak kemari dan kemarin dan kemarinnya lagi tugas disuruh ngringkas novel ( yang pecinta novel gampang, tapi yang ga pecinta novel? angel => bahasa jawa yang artinya susah :v ... ) .
Saya akan menceritakan sedikit kisah tentang seorang manusia yang pernah jadi korban bully ( yaitu saya ), inilah kisahnya di bawah ini :
Saya dibully pada bulan Februari mau ke Mei ( pertengahan Februari ), dan pertamanya beberapa teman saya pada njauhin saya (ga tau karena apa) dari hari Senin sampai Sabtu ( seminggu ). Setelah seminggu dan pas hari Selasa, mulailah teman saya menghasut dan menyuruh untuk menjauhi saya ( Di awal karena saya buat status di FB untuk kucing saya yang bernama Pussy yang dah mati dan saya menandai teman saya dan teman saya itu sering saya tandai setiap saya buat status, dan teman yang aku tandai itu masih kukira teman yang baik ), dan statusnya seperti di gambar yang ada di bawah ini :
Dan apa yang akan dilakukan temanku yang mbully aku kalau dia sudah membaca statusku itu? Gambar di bawah ini adalah jawabannya ( temanku satu ini membuat status yang pertamanya menandai aku, tapi aku hapus jadinya hilang )
Dan status itu diomongin oleh teman-teman saya karena ada teman saya yang mengira kalau saya buat status itu menyamakan mereka itu kucing ( Fitnah! saya sama sekali tidak menyamakan mereka dengan kucing, pikiran mereka aja yang pendek dan berprasangka buruk, ga nanya lagi, sotoy, sok tau), dan karena itulah teman-teman saya pada njauhin saya kecuali teman saya yang bernama Caca ( nama samaran ). Caca itu teman saya yang pernah juga dibully dan dijauhin oleh teman-teman Caca dan aku, tapi aku ga njauhin dan membully dia karena dia ga punya salah sama aku, dia baik.
Sebulan lebih dan hampir 2 bulan telah berlalu, aku dijauhin atau dikucilkan dan dibully mati-matian ( bully secara verbal, yaitu dengan sindiran ), aku ga ada teman untuk diajak ngobrol ( kalau Caca sih teman baik cuma dia diancam oleh teman yg mbully aku, ancamannya yg dapat membuat dia takut dan karena itulah dia njauhin aku tapi di depan dan di belakang dia baik dan berteman dengan aku ), aku sering di kelas sendiri dengan teman laki-laki yang lain, waktu di rumah aku sering sedih dan waktu aku sering melihat ada 3 orang bersama sedang jalan, aku merasa iri dan ingin seperti 3 orang itu tapi ibuku bilang ga usah iri. Waktu dalam sebulan lebih aku dijauhin dan dibully, ada 2 orang yang dekat dan nemenin aku, yaitu Caca dan Zena ( nama samaran ), dan waktu itu pas dah selesai UTS ke 2.
Sampai akhirnya, ibuku lapor ke BK, dan besok harinya aku dan temanku yang mbully aku dipanggil ke ruang BK, dan apa yang terjadi disana? Aku ketakutan dan ga berani dan belum siap sehingga teman yang mbully aku berbicara ( ntah bohong apa ga ), katanya ga bayar tugas kelompoklah, tentang pakaiankulah, dan lain-lain ( tapi setelah ibuku menyuruh aku bercerita tentang waktu di BK itu dan aku menceritakannya, ibuku marah dan bilang kalau masalah itu adalah hal kecil dan sepele tapi dibesar2kan ). Setelah selesai, siswa-siswi pulang. Dan besok harinya tanggal 8 April, adalah hari piknik sekolah SMP untuk murid kelas 8 dan piknik itu dari tanggal 8-11 April, tapi aku ga ikut sebab apa? Sebab takut dibully dan diabaikan dan dikucilkan. Jadi, aku piknik pas kelas SMA aja. Selama 4 hari itu, aku STRES gara-gara kejadian di BK itu, aku malu karena aku dipanggil di BK tapi kalah.
Besok Seninnya, aku ngasih PU ( pajak ultah, tapi maksudnya sedekah) ke teman-teman baikku ( laki-laki dan perempuan, karena dah . membuat aku senang dan baik sama aku). Tapi, apa yang dilakukan teman yg mbully aku pada hari itu? Mereka pada menyindir tentang ultahku dan sindirannya serupa dengan ini : " Ga sah ucapkan selamat ulang tahunlah " ( Kalau ga sah, ya udah ga sah, ngapain dipamer2in kayak gitu), dll . Semua temanku sekelas tahu tentang kalau aku dibully sama mereka yang mbully aku.
Dan besok Rabunya, waktu mau pulang kakakku ( laki-laki ) datang ke kelasku dan memanggil aku untuk keluar. Kakakku menyuruhku untuk sebutin siapa aja yg dah mbully aku karena kakakku mau nanya kepada teman yang dah mbully aku apa salahku sampai dibully, tapi aku menyuruh kakakku jangan melakukan hal itu karena nantinya aku malu. Dan waktu mau pulang sekolah, akhirnya kakakku keluar sekolahku dan nunggu aku untuk jemput aku. Waktu aku masuk dan melihat teman yang mbully aku, mereka pada takut karena kehadiran kakakku. Besok harinya yaitu hari Kamis, aku ga masuk karena males dan takut karena nantinya temanku mbully aku lagi. Hari itu, aku nenangin diri.
Dan Besok harinya yaitu hari Jum'at tanggal 17 April, aku memberanikan diri untuk bertanya kepada mereka yang dah mbully dan njauhin aku, temanku yang bernama Mama ( nama samaran, dia adalah orang yang sering menyindir aku, hhh ! Provokator !) diam dan takut sepertinya karena aku bertanya kepadanya begini : " Ma, aku punya salah apa? Kenapa kamu mengucilkan dan membully aku terus? ", dan aku bertanya kepada teman baikku apa salahku dan dia menjawab dengan marah2 dan kesalahanku terhadap dia adalah kebanyakan hal sepele. Dan waktu itu, mereka semua yang dah mbully dan njauhin aku (ada juga sih yang ga dan kawan tapi jarang denganku) pada ngrumunin aku dan aku seperti disidang ( padahal aku yg salah tapi kenapa malah aku yang kayak disidang? ) dan waktu itu aku takut karena dikerumunin oleh temanku itu. Dan jawaban apa yg aku dapat pas itu? Kesalahanku yang sepele dan mereka bilang kalau si Caca dan Zena itu menjelekkan aku di belakang. Dan beberapa hari kemudian, aku dah ga dibully dan dijauhin lagi tapi justru Caca dan Zena yang dijauhin, tapi aku ga jauhin mereka karena mereka dah temenin dan baik sama aku. Dan beberapa hari kemudian ( ntah dah seminggu apa belum ), mereka yg njauhin Zein dan Caca sudah ga jauhin lagi, ntah apa sebabnya. Dan karena hal itu, aku mendapat sebuah pikiran bahwa mereka yang dah mbully dan njauhin aku bilang kalau Zena dan Caca dah menjelekkan aku di belakang dan perkataan itu hanyalah kebohongan belaka, dan kalau aku percaya dengan kata2 mereka itu pasti aku akan njauhin Zena dan Caca dan mereka akan mendekatkan diri dan bilang ke Zena dan Caca dan yang mereka bilang itu akan menyebabkan Zena dan Caca njauhin aku dan aku sendiri lagi dan aku nantinya akan dijauhin lagi sama mereka termasuk Zena dan Caca, tapi alhamdulillah aku ga melakukan hal itu ( ntah hal itu benar apa ga ).
Itulah kisahku waktu aku dibully. Dan apa dampak negatifnya jadi korban bully ? Putus asa, pesimis, tidak ada tujuan hidup, prestasi menurun, pelajaran menurun, depresi / stres, kaku dalam bicara, malu, takut, tidak ada keberanian, dan masih banyak lagi. Dan jika kalian para pembaca mau tahu jenis jenis bully, silahkan buka Disini karena disitu lengkap dan kalian pasti akan paham tentang bully.
Untuk para korban bully :
Bersabarlah, dan jika teman2mu pada mbullymu atau menjauhimu maka segeralah bertanya kepada mereka seperti "apa salahku?", gitu dan kuncinya itu adalah "KEBERANIAN", ingatlah itu. Dan beribadahlah selalu. Dan ingat istilah ini : "Biarlah anjing menggonggong, Kafilah tetap berlalu"
Maksud dari istilah : "Biarlah anjing menggonggong, Kafilah tetap berlalu"
- Biarlah ajing menggonggong : artinya bagaikan pembully yang selalu mencelakai si korban bully
tersebut
- Kafilah tetap berlalu : artinya bagaikan si korban bully yang selalu cuek atau tidak
mempedulikan para pembully tersebut ( nanti lama-lama pun mereka
para pembully kesel dan bosan )
Untuk para Bullyers ( Para Pelaku Bully ) :
Ingatlah agama kalian, apakah agama kalian ada yang suka kekerasan? Ga ada kan? Apalagi agama Islam, Islam itu indah, mana mungkin Allah menyukai perilaku kalian, pahala yang sudah kalian tabung akan berkurang dan akan diganti dengan dosa karena kalian membuat orang yang kalian bully menjadi korban bully dan korban itu merasa ketakutan dan juga bisa kena penyakit phobia school, dan kalau korban kalian sampai bunuh diri? Yang bertanggung jawab harus kalian karena kalian membunuhnya secara tidak langsung ! Dan ingat satu hal, perilaku kalian terhadap korban bully kalian akan dibalaskan dan balasan itu bisa lewat korban itu sendiri ataupun orang lain. Dan janganlah mementingkan diri sendiri, cuma hanya untuk kepuasan diri adalah hal yang percuma. Puasnya tu di dunia ini, tapi ga puasnya tu ya di dunia akhirat kalau jadi pembully ! Ingat akan dosa ! Dan ingat akan dunia akhirat !
Dan bacalah status Raditya Dika di bawah ini, sang penulis yang terkenal dan kreatif,
Hahahaha :v ...
Jumpa lagi sob, apa kabar? Sehat? Kalau lagi sakit semoga cepat sembuh ya?
Hari ini saya lagi kangen ngetik dan membuat artikel blog karena dah lama ga buat artikel blog ( sampai berbulan-bulan, ckckck... ) , jadinya ya saya ngetik artikel aja mumpung ada waktu karena sekarang dari tanggal 4-7 Mei, LIBUR guys gara-gara kelas 9 UN, enakkan? Tapi kata siapa enak kalau dikasih PR banyak? Tapi untunglah PRnya sedikit cuma 3 atau 4 dan banyak yang mudah, kalau PRnya susah-susah aduh saya dah stres tu kayak kemari dan kemarin dan kemarinnya lagi tugas disuruh ngringkas novel ( yang pecinta novel gampang, tapi yang ga pecinta novel? angel => bahasa jawa yang artinya susah :v ... ) .
Saya akan menceritakan sedikit kisah tentang seorang manusia yang pernah jadi korban bully ( yaitu saya ), inilah kisahnya di bawah ini :
Saya dibully pada bulan Februari mau ke Mei ( pertengahan Februari ), dan pertamanya beberapa teman saya pada njauhin saya (ga tau karena apa) dari hari Senin sampai Sabtu ( seminggu ). Setelah seminggu dan pas hari Selasa, mulailah teman saya menghasut dan menyuruh untuk menjauhi saya ( Di awal karena saya buat status di FB untuk kucing saya yang bernama Pussy yang dah mati dan saya menandai teman saya dan teman saya itu sering saya tandai setiap saya buat status, dan teman yang aku tandai itu masih kukira teman yang baik ), dan statusnya seperti di gambar yang ada di bawah ini :
Dan status itu diomongin oleh teman-teman saya karena ada teman saya yang mengira kalau saya buat status itu menyamakan mereka itu kucing ( Fitnah! saya sama sekali tidak menyamakan mereka dengan kucing, pikiran mereka aja yang pendek dan berprasangka buruk, ga nanya lagi, sotoy, sok tau), dan karena itulah teman-teman saya pada njauhin saya kecuali teman saya yang bernama Caca ( nama samaran ). Caca itu teman saya yang pernah juga dibully dan dijauhin oleh teman-teman Caca dan aku, tapi aku ga njauhin dan membully dia karena dia ga punya salah sama aku, dia baik.
Sebulan lebih dan hampir 2 bulan telah berlalu, aku dijauhin atau dikucilkan dan dibully mati-matian ( bully secara verbal, yaitu dengan sindiran ), aku ga ada teman untuk diajak ngobrol ( kalau Caca sih teman baik cuma dia diancam oleh teman yg mbully aku, ancamannya yg dapat membuat dia takut dan karena itulah dia njauhin aku tapi di depan dan di belakang dia baik dan berteman dengan aku ), aku sering di kelas sendiri dengan teman laki-laki yang lain, waktu di rumah aku sering sedih dan waktu aku sering melihat ada 3 orang bersama sedang jalan, aku merasa iri dan ingin seperti 3 orang itu tapi ibuku bilang ga usah iri. Waktu dalam sebulan lebih aku dijauhin dan dibully, ada 2 orang yang dekat dan nemenin aku, yaitu Caca dan Zena ( nama samaran ), dan waktu itu pas dah selesai UTS ke 2.
Sampai akhirnya, ibuku lapor ke BK, dan besok harinya aku dan temanku yang mbully aku dipanggil ke ruang BK, dan apa yang terjadi disana? Aku ketakutan dan ga berani dan belum siap sehingga teman yang mbully aku berbicara ( ntah bohong apa ga ), katanya ga bayar tugas kelompoklah, tentang pakaiankulah, dan lain-lain ( tapi setelah ibuku menyuruh aku bercerita tentang waktu di BK itu dan aku menceritakannya, ibuku marah dan bilang kalau masalah itu adalah hal kecil dan sepele tapi dibesar2kan ). Setelah selesai, siswa-siswi pulang. Dan besok harinya tanggal 8 April, adalah hari piknik sekolah SMP untuk murid kelas 8 dan piknik itu dari tanggal 8-11 April, tapi aku ga ikut sebab apa? Sebab takut dibully dan diabaikan dan dikucilkan. Jadi, aku piknik pas kelas SMA aja. Selama 4 hari itu, aku STRES gara-gara kejadian di BK itu, aku malu karena aku dipanggil di BK tapi kalah.
Besok Seninnya, aku ngasih PU ( pajak ultah, tapi maksudnya sedekah) ke teman-teman baikku ( laki-laki dan perempuan, karena dah . membuat aku senang dan baik sama aku). Tapi, apa yang dilakukan teman yg mbully aku pada hari itu? Mereka pada menyindir tentang ultahku dan sindirannya serupa dengan ini : " Ga sah ucapkan selamat ulang tahunlah " ( Kalau ga sah, ya udah ga sah, ngapain dipamer2in kayak gitu), dll . Semua temanku sekelas tahu tentang kalau aku dibully sama mereka yang mbully aku.
Dan besok Rabunya, waktu mau pulang kakakku ( laki-laki ) datang ke kelasku dan memanggil aku untuk keluar. Kakakku menyuruhku untuk sebutin siapa aja yg dah mbully aku karena kakakku mau nanya kepada teman yang dah mbully aku apa salahku sampai dibully, tapi aku menyuruh kakakku jangan melakukan hal itu karena nantinya aku malu. Dan waktu mau pulang sekolah, akhirnya kakakku keluar sekolahku dan nunggu aku untuk jemput aku. Waktu aku masuk dan melihat teman yang mbully aku, mereka pada takut karena kehadiran kakakku. Besok harinya yaitu hari Kamis, aku ga masuk karena males dan takut karena nantinya temanku mbully aku lagi. Hari itu, aku nenangin diri.
Dan Besok harinya yaitu hari Jum'at tanggal 17 April, aku memberanikan diri untuk bertanya kepada mereka yang dah mbully dan njauhin aku, temanku yang bernama Mama ( nama samaran, dia adalah orang yang sering menyindir aku, hhh ! Provokator !) diam dan takut sepertinya karena aku bertanya kepadanya begini : " Ma, aku punya salah apa? Kenapa kamu mengucilkan dan membully aku terus? ", dan aku bertanya kepada teman baikku apa salahku dan dia menjawab dengan marah2 dan kesalahanku terhadap dia adalah kebanyakan hal sepele. Dan waktu itu, mereka semua yang dah mbully dan njauhin aku (ada juga sih yang ga dan kawan tapi jarang denganku) pada ngrumunin aku dan aku seperti disidang ( padahal aku yg salah tapi kenapa malah aku yang kayak disidang? ) dan waktu itu aku takut karena dikerumunin oleh temanku itu. Dan jawaban apa yg aku dapat pas itu? Kesalahanku yang sepele dan mereka bilang kalau si Caca dan Zena itu menjelekkan aku di belakang. Dan beberapa hari kemudian, aku dah ga dibully dan dijauhin lagi tapi justru Caca dan Zena yang dijauhin, tapi aku ga jauhin mereka karena mereka dah temenin dan baik sama aku. Dan beberapa hari kemudian ( ntah dah seminggu apa belum ), mereka yg njauhin Zein dan Caca sudah ga jauhin lagi, ntah apa sebabnya. Dan karena hal itu, aku mendapat sebuah pikiran bahwa mereka yang dah mbully dan njauhin aku bilang kalau Zena dan Caca dah menjelekkan aku di belakang dan perkataan itu hanyalah kebohongan belaka, dan kalau aku percaya dengan kata2 mereka itu pasti aku akan njauhin Zena dan Caca dan mereka akan mendekatkan diri dan bilang ke Zena dan Caca dan yang mereka bilang itu akan menyebabkan Zena dan Caca njauhin aku dan aku sendiri lagi dan aku nantinya akan dijauhin lagi sama mereka termasuk Zena dan Caca, tapi alhamdulillah aku ga melakukan hal itu ( ntah hal itu benar apa ga ).
Itulah kisahku waktu aku dibully. Dan apa dampak negatifnya jadi korban bully ? Putus asa, pesimis, tidak ada tujuan hidup, prestasi menurun, pelajaran menurun, depresi / stres, kaku dalam bicara, malu, takut, tidak ada keberanian, dan masih banyak lagi. Dan jika kalian para pembaca mau tahu jenis jenis bully, silahkan buka Disini karena disitu lengkap dan kalian pasti akan paham tentang bully.
Untuk para korban bully :
Bersabarlah, dan jika teman2mu pada mbullymu atau menjauhimu maka segeralah bertanya kepada mereka seperti "apa salahku?", gitu dan kuncinya itu adalah "KEBERANIAN", ingatlah itu. Dan beribadahlah selalu. Dan ingat istilah ini : "Biarlah anjing menggonggong, Kafilah tetap berlalu"
Maksud dari istilah : "Biarlah anjing menggonggong, Kafilah tetap berlalu"
- Biarlah ajing menggonggong : artinya bagaikan pembully yang selalu mencelakai si korban bully
tersebut
- Kafilah tetap berlalu : artinya bagaikan si korban bully yang selalu cuek atau tidak
mempedulikan para pembully tersebut ( nanti lama-lama pun mereka
para pembully kesel dan bosan )
Untuk para Bullyers ( Para Pelaku Bully ) :
Ingatlah agama kalian, apakah agama kalian ada yang suka kekerasan? Ga ada kan? Apalagi agama Islam, Islam itu indah, mana mungkin Allah menyukai perilaku kalian, pahala yang sudah kalian tabung akan berkurang dan akan diganti dengan dosa karena kalian membuat orang yang kalian bully menjadi korban bully dan korban itu merasa ketakutan dan juga bisa kena penyakit phobia school, dan kalau korban kalian sampai bunuh diri? Yang bertanggung jawab harus kalian karena kalian membunuhnya secara tidak langsung ! Dan ingat satu hal, perilaku kalian terhadap korban bully kalian akan dibalaskan dan balasan itu bisa lewat korban itu sendiri ataupun orang lain. Dan janganlah mementingkan diri sendiri, cuma hanya untuk kepuasan diri adalah hal yang percuma. Puasnya tu di dunia ini, tapi ga puasnya tu ya di dunia akhirat kalau jadi pembully ! Ingat akan dosa ! Dan ingat akan dunia akhirat !
Dan bacalah status Raditya Dika di bawah ini, sang penulis yang terkenal dan kreatif,
Hahahaha :v ...
Sekian dari saya,
Jika ada kesalahan kata atau ejaan mohon maaf dan bisa koment di bawah,
Dan semoga artikel ini membantu buat kalian,
Dan semoga artikel ini membantu buat kalian,
Terima kasih,
Wassalamu 'alaikum WR WB
Post a Comment
0 Comments