ABOUT AUTHOR

Responsive Ad

Apakah Perbedaan Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, dan Bahasa Korea ?

Assalaamu’alaikum

Halo Guys, apa kabar ?
Hari ini, saya akan membahas tentang


Eits, sebelum membahas ini, saya ingin menceritakan sedikit kisah saya dulu Guys
Masa nggak ada yang bertanya-tanya sih ?
Bagaimana cara saya mengerti perbedaan dari 3 bahasa ini ? Bahasa ini kan hampir mirip semua, bahkan ada juga yang bilang bahwa tulisannya mirip semua
Saya mengenal 3 bahasa ini ketika masa SMK, dimana saya punya pengalaman segudang yang berarti masih sedikit (makanya jangan di dalam sekolah terus, cari pengalaman di luar sekolah atau kau benar-benar buntu terhadap dunia luar)
Ok kalau begitu, kita langsung saja yaa…

Jangan di dalam sekolah terus. Carilah pengalaman di luar sekolah sana atau kau benar-benar buntu terhadap dunia luar.

Bahasa Mandarin





Ok, pertama kali saya mengenal bahasa Mandarin sesudah bahasa Inggris dimana bahasa Inggris sudah saya pelajari tapi lagi paham dikit sejak saya kelas 1 SD atau TK, paling (?). Saya mengenal bahasa Mandarin ketika saya kelas 10 SMK. Ntah mengapa saya tertarik dengan bahasa Mandarin, saya pun juga bingung. Yah, yang namanya suka ya gitu ya, nggak tau alasannya (biasanya kan kalau suka lawan jenis gitu ada alasannya, “Hei, aku suka kau karena cantik, imut, bla bla …”, “Em… aku suka kamu karena kamu adalah orang tampan sedunia”, dll).
Pembelajarannya pun berbagai macam cara. Kalau di SMK saya, bahasa mandarin itu awalnya mempelajari tentang nada dasar kayaknya (lupa, tapi kayaknya itu) seperti nada ke-1 dari a apa, dll. Ini namanya Hanyu Pinyin. Oya, jumlah nadanya ada 4 Guys dan itu pun terdapat di huruf vokalnya saja. Huruf vokalnya pun juga 5 , yaitu a i u e o. Setelah itu, diajari tentang goresan Guys, goresannya pun ada namanya kalau ingin tau cari aja di google “nama goresan bahasa mandarin”. Lalu, pelajaran selanjutnya baru bacaan aksara mandarin yang disertai dengan latin dan arti dalam bahasa Indonesia.
Kalau saya ? Saya lebih suka gores-goresannya. Kalau artinya cuma sedikit paling “Zao shang hao. Ni hao ma ? Wo hen hao, xie xie.” Sudah Cuma itu doing kayaknya wkwkwk
Manfaatnya ? Kalau dipelajari tenanan yaa kamu akan mengerti bahasa mandarin. Sebenarnya seru kok mempelajarinya, aku pun juga ingin mempelajarinya cuma karena waktunya kurang hanya sejam dalam seminggu ditambah pelajaran lain yang menumpuk tugas yang banyak dan juga sekolah pulang sore terus sampai malam pun nggak sempat ngapa-ngapain (makanya liburan ini saya mau nulis artikel sebisa mungkin untuk refreshing, walaupun memang sih jujur saja masih dihantui UN :’) ).

Bahasa Jepang





Nah ini nih, bahasa Jepang. Sebetulnya sih, saya sudah mendengar percakapan bahasa jepang dari kecil kayaknya (lupa) karena nonton anime :3 . Saya suka nonton anime tapi dulu saya tidak menyadari tentang bahasanya yaa jadi asyik nonton aja.
Ketika saya PKL, saya bersama seorang teman saya. Jujur saja, dia adalah orang yang suka jahil, suka ajak debat kusir, suka bising, suka meninggikan darah orang, dan lain-lain. Yah, nggak tau anak seperti itu asalnya darimana hm. Ketika di PKL, dia selalu membawa buku bahasa jepang. Dia pun memberitahu saya dan teman-teman PKL yang dari sekolah lain tentang bahasa jepang. Sejak saat itulah, saya tertarik dengan bahasa jepang.
Yah, kalau dilihat, bahasa jepang lebih mudah sih daripada bahasa mandarin karena bisa dilogika sedikit. Hurufnya ada 2 jenis, yaitu Hiragana dan katakana. Untuk Hiragana, itu untuk penulisan kata dalam bahasa jepang. Sedangkan untuk Katakana, untuk penulisan kata yang bukan dari bahasa jepang. Seperti nama saya, kan bukan dari bahasa jepang lha jadi pakai huruf Katakana, gitu.
Tapi sayangnya, bahasa jepang tu lebih banyak huruf kanjinya, yaitu huruf seperti bahasa mandarin (aksara mandarin). Jadi, niat pun kurang hehee :3
Tapi jujur saja, nada bicaranya halus. Setelah saya nonton film live action Jepang (Paradise Kiss), rasanya nada bahasa jepang lebih halus dan lembut daripada nada bahasa korea ya :’v ...

Bahasa Korea





Nah, ini nih bahasa yang ingin saya pelajari, bahasa Korea. Kenapa ? Karena bisa dilogika, mudah diingat, penulisan gampang ga butuh sejam, bisa dibaca dengan mudah, dan lain-lain. Apa inti dari kemudahannya ? Mudah kok, tinggal hafalin hurufnya aja, nggak sampai berhari-hari kok cukup dengan niat aja pun sudah bisa mengingat huruf-hurufnya dalam beberapa jam, yah walaupun pas membaca masih butuh waktu beberapa detik. Banyak teman-teman saya yang bisa membaca hangul (huruf Korea) dan katanya simple kok mudah :) .
Hurufnya pun bisa dilogika, tidak seperti bahasa mandarin dan huruf kanji. Hurufnya ada 2, yaitu 10 huruf vocal dasar, dan 14 huruf konsonan dasar. Masih ada huruf lainnya tapi sedikit, silahkan cari di google.
Tapi, di Korea ada lho huruf yang namanya Hanja. Huruf ini mirip dengan huruf aksara mandarin (bukan mirip, tapi emang iya). Tenang saja, huruf ini dah jarang kok, hanya terdapat di bangunan-bangunan kuno / yang bersejarah. Apalagi di Korea Utara, hamper tidak ada katanya.
Oya hampir lupa hehee…
Saya mengenal bahasa Korea pun sejak setelah lebaran tahun 2018 ini. Saya menonton drama Korea yang berjudul Suspicious Partner dan ceritanya pun asyik walaupun intinya sama sih yaitu sebagai jaksa dan pengacara menyelesaikan masalah kasus yang berkaitan dengan hukum seperti pembunuhan, tapi dari situ saya mengerti tentang jaksa pengacara (sayangnya di TV Indonesia tidak ada tayangan tentang kasus-kasus seperti itu). Karena bagus, saya nonton ulang deh. Lha dari situlah, saya bingung sendiri, “Ini artinya apa ya ?”, ada tulisan huruf korea yang tidak saya mengerti. Lalu, saya cari di internet. Saya pelajari selama berjam-jam dalam waktu sehari. Alhamdulillah, sekarang bisa baca huruf Hangul walaupun sebagian kecil masih belum bisa melafalkannya.
Pernah saya stres sendiri gara-gara nggak paham karena cara membacanya yang membingungkan seperti “o” dan “eo”. Cari aja di internet tentang huruf Korea, nanti kamu ketemu kok dengan huruf ini.

Baiklah, itu ceritanya. Perbedaannya ? Langsung ke perbandingannya aja yaa … Mau lihat langit cerah nih hehee

Berikut peringkatnya yang paling mudah dan simple menurut cara penulisan dan pelafalan/pengucapan versi saya :

Penulisan yang paling simple dan mudah ?
  1. Bahasa Korea
  2. Bahasa Jepang
  3. Bahasa Mandarin

Mengapa bahasa Korea ? Simple, lihat aja sendiri dan pelajari sendiri nanti ngerti sendiri kok.
Bahasa jepang ? Saya tidak lihat huruf kanjinya, tapi huruf Katakana dan Hiragana. Itu masih lumayan walaupun perlu mengingat dan mempelajari huruf butuh waktu berhari-hari.
Bahasa mandarin ? Banyak goresannya, hmm saya saja cuma mengingat beberapa hurufnya kok.

Lalu, cara pengucapannya ?
  1. Bahasa Jepang
  2. Bahasa Korea
  3. Bahasa Mandarin

Lho kok malah bahasa jepang ? Iya, denger sendiri tuh dari anime-anime. vokalnya cuma a i u e (e keras) o. Meskipun hurufnya banyak, tapi pengucapannya enak didengar dan enak dilafalkan kok.
Bahasa Korea ? Sudah saya bilang kan, saya sempat stres karena bingung membedakan antara “o” dengan “eo”, ada lagi nih antara “e” dengan “ae”. Kalau mau mengerti cara melafalkannya, pelajari di youtube supaya ngerti caranya, jangan kayak saya yang nanti malah stres hahaa :v
Bahasa mandarin ? Dah tau kan ada 4 nada dasar dan itu pun perlu latihan sehari-hari untuk pengucapannya, belum lagi cara penulisannya :’)

Jadi, kamu mau pilih yang mana untuk belajar bahasa asing dari 3 bahasa ini ?

Sekian dari saya, terima aksih atas perhatiannya, mohon maaf bila ada kesalahan,
Sampai jumpa lagi :)

Wassalaamu’alaikum

Post a Comment

0 Comments